Ketujuh calon varietas yang dinyatakan lulus adalah lima varietas padi tipe khusus dan dua varietas untuk lahan tadah hujan.
Hampir tiiga bulan hujan belum juga turun, akibatnya lahan pertanian terancam kekeringan karena sebagian besar daerah tersebut adalah wilayah tadah hujan.
Produksi padi tidak lagi hanya mengandalkan lahan sawah beririgasi, tapi juga pemanfaatan lahan suboptimal.
Teknologi padi lahan tadah hujan yang ada di Blora, harus bisa diterapkan petani secara bertahap dari hulu ke hilir dan ada keberlanjutan.